Sepertibiasanya Anas danElsar sedang menggosok kain ,Elsar berkata: Nas aku dan Santo sudah end alias sudah putus, atas saran yang kamu berikan semalam .Anas “bangus biar kamu tidak disakiti cowok yang tak tau di untung yang di cintai perempuan yang cantik dan manis, Elsar: tertawa dan senyum .siang sampai malam suasana kembali ceriah dan tawa antara

Bagaimana Cara Menjadi Seorang Pendengar yang Baik? – Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi berupa pesan, ide, gagasan dari satu pihak kepada pihak yang lain. Komunikasi ini dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua pihak, yang melakukan komunikasi. Berdasarkan sejumlah penelitian, 75% dari keseluruhan waktu digunakan untuk berkomunikasi, sedangkan sisanya digunakan untuk mendengarkan. Apabila komunikasi yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan feedback antara komunikan dan komunikator, dapat diketahui bahwa informasi yang ingin disampaikan telah sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan diinginkan. Selain keterampilan berbicara, mendengarkan di sisi lain sangat diperlukan dalam suatu perusahaan. Permasalahan yang sering terjadi saat melakukan komunikasi seringkali mengalami hambatan atau gangguan saat menjadi pendengar dalam proses komunikasi, terutama yang terjadi kepada pimpinan perusahaan saat mendengarkan karyawannya berkomunikasi. Permasalahan yang timbul sering diakibatkan karena dalam kurangnya konsentrasi saat mendengarkan seseorang sedang berbicara. Pemimpin yang dapat mendengarkan orang lain atau karyawan saat sedang berkomunikasi merupakan pemimpin yang siap menciptakan perubahan. Dengan mendengarkan pemimpin, dapat membangun hubungan yang positif dengan karyawannya. Selain itu, banyak informasi yang diterima melalui mendengarkan, yaitu peluang, permasalahan yang sedang terjadi, serta cara untuk dapat meminimalisir terjadinya perubahan yang tidak sesuai dengan tujuan perusahaan. Perlunya seorang pemimpin menjadi pendengar yang baik dalam memimpin bawahannya karyawan merupakan hal yang paling penting dilakukan. Pemimpin harus bersikap objektif dan dapat memahami pesan yang disampaikan oleh lawan bicaranya dengan penuh konsentrasi, nyaman dalam menyampaikan komunikasi, serta feedback umpan balik dapat tersampaikan dengan jelas, sehingga menumbuhkan hubungan kerja yang semakin baik dalam memajukan perusahaan. Cara Menjadi Pendengar dalam Kehidupan Sehari-Hari1. Dengarkan dengan Sepenuh Hati2. Jangan Potong Ceritanya3. Beri Refleks yang Positif4. Beri Pernyataan yang Membuatnya Dimengerti5. Beri Masukan Jika Diminta6. Hargai Keterbukaan Lawan Bicara7. Empati8. Tenangkan Lawan Bicara9. Tidak Mempersiapkan Jawaban Selama Lawan Bicara Sedang berbicaraCara Menjadi Pendengar dalam Dunia Kerja1. Memberikan Jeda Jika Perlu2. Mendengarkan Seperti Saat Sedang Belajar3. Jangan Berbicara Karena Jeda4. Percakapan Bukanlah Pertempuran Rahasia5. Akui Kata-Kata Orang Lain6. Mengajukan Pertanyaan Lanjutan7. Dengarkan dengan Detail Terlebih Dahulu8. Mendengarkan dengan Aktif9. Mendengarkan dengan Empati10. Mendengarkan dengan Minat Orang lain dalam Pikiran11. Menghindari Gangguan Media Sosial12. Mampu Mengendalikan Emosi13. Membuat Catatan Jelas dan Singkat14. Memberikan Umpan BalikRekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori Ilmu Berkaitan Self ImprovementArtikel Self Improvement Cara Menjadi Pendengar dalam Kehidupan Sehari-Hari Berikut dipaparkan bermacam-macam cara menjadi pendengar yang baik di dalam kehidupan sehari-hari. 1. Dengarkan dengan Sepenuh Hati Ketika mendengarkan cerita atau keluhan seseorang, kita harus mengerahkan sepenuh hati dan perhatian kita kepada orang itu. Hal tersebut dilakukan agar lawan bicara kita bisa merasakan ketulusan yang kita berikan, sehingga kenyamanan pun tercipta. Ketulusan dan ketertarikan kita untuk mendengarkan juga bisa membangun kepercayaan mereka ketika bercerita kepada kita. Pastinya, beberapa kaitan tadi sangat berdampak positif untuk kesehatan mentalnya dan juga hubungan kamu dengan lawan bicara. 2. Jangan Potong Ceritanya Ketika lawan bicara sedang menjelaskan banyak hal, sebaiknya kita mendengarkannya sampai selesai. Tak boleh memotong, mengadu nasib, atau malah menyodorkan topik lain. Hal tersebut sangat mempengaruhi mood lawan bicara dan memudarkan kenyamanan yang harusnya tercipta, Jika sudah begitu, bisa jadi mereka tidak ingin menjadikanmu tempat bercerita lagi pada waktu lain. Jadi, dengarkan dulu sampai habis. 3. Beri Refleks yang Positif Untuk tips yang ketiga ini, dikhususkan untuk lawan bicara yang tiba-tiba menangis saat bercerita. Jika lawan bicara menangis, respon yang seharusnya kita beri adalah sebuah pelukan hangat. Bukannya kata-kata perintah yang menguatkan, seperti “jangan nangis!”, “loh, kok nangis kenapa?”, “gitu aja nangis?” Menangis itu hak bagi setiap orang, bukan sebuah kelemahan dan standar pengukur kekuatan hati seseorang. Jadi, jangan coba-coba melarang mereka untuk menangis dan jangan menanyakan apa saja saat mereka sedang menangis. Hal tersebut akan membuat lawan bicara kita tak nyaman. Mulai sekarang, jika lawan bicaramu menangis, tenangkan dulu dengan sebuah pelukan, bukannya cacian atau malah pertanyaan-pertanyaan yang membuatnya merasa tertekan. Jika tangisnya sudah selesai dan lawan bicaramu sudah merasa tenang, kamu boleh menanyakan alasan mereka menangis, tetapi jangan dipaksa. Coba pahami dulu keadaan dan situasinya. Hal yang terpenting adalah menciptakan kesan nyaman terlebih dahulu. 4. Beri Pernyataan yang Membuatnya Dimengerti Ketika lawan bicaramu sudah selesai bercerita, kamu bisa meresponnya dengan pernyataan-pernyataan yang menenangkan. Misalnya, “Aku tahu ini pasti berat banget buat kamu”, “Berat ya rasanya? Memang tidak akan mudah buatmu melewati itu semua”, “Aku tidak bisa berkata-kata setelah dengar cerita kamu, kamu hebat banget”, dan lain-lain. Dengan adanya pernyataan-pernyataan tersebut akan kembali membangun kenyamanan. Lawan bicara juga akan merasa semakin percaya kepadamu. 5. Beri Masukan Jika Diminta Ketika lawan bicara sudah selesai bercerita, kita perlu menunggu sejenak untuk dimintai saran. Jangan langsung memberi saran karena terkadang tak semua cerita butuh saran. Namun, ada beberapa orang yang sungkan meminta saran. Kamu harus perlu memahami dulu lawan bicaramu atau bisa bertanya dulu seperti, “Kamu butuh saran atau hanya ingin cerita aja?” itu akan jadi lebih baik. Saat memberi saran, kita juga harus menggunakan kalimat-kalimat yang tidak menghakimi. Jika ingin menegur kesalahan yang diperbuat, bisa respon dulu kelebihannya baru kesalahannya. Misalnya, “Yang kamu lakukan itu sudah keren banget, tetapi menurut aku sebaiknya….” atau dengan bahasa santai yang lain agar tidak terlalu baku. Memang terlihat banyak basa-basi, tetapi berbicara perkara hati memang harus lebih hati-hati agar tak tercipta sakit di akhir nanti. 6. Hargai Keterbukaan Lawan Bicara Menjadi seorang good listener tidak melulu soal pemahaman, karena lawan bicara akan memfokuskan kisahnya kepadamu. Penting sekali untuk memperhatikan dan menunjukkan komunikasi non-verbal atau gestur yang baik atau dalam kata lain gesture tubuh yang “siap mendengarkan” dan “tidak merasa keberatan”, sehingga membuat lawan bicara tidak merasa menjadi beban dan merasa kamu melakukannya secara terpaksa. Tunjukkan melalui gerak-gerik tubuh bahwa kamu siap mendengarkan dan bersedia menyimak kisah atau keluhan apa pun. Menjaga gestur yang baik dapat dilakukan dengan menerapkan hal-hal yang cukup simpel, tetapi krusial ini, seperti memosisikan tubuh secara nyaman dan tetap menjaga kontak mata dengan lawan bicara. 7. Empati Menjadi pendengar yang empatik adalah di mana kamu tidak hanya mendengarkan dan memahami kronologis permasalahan, penyebab permasalahan, atau dalam kata lain ‘teknis’ dari kisah. Namun mendengar secara empatik fokus pada bagaimana kamu menempatkan diri kamu dalam permasalahan yang sama dengan lawan bicaramu. Seolah kamu berada di posisi yang sama dengannya, merasakan emosi-emosi yang sama seperti kekecewaan, keresahan, kebingungan, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, kamu melakukan mirroring atau pencerminan kembali pada dirimu atas apa yang diceritakan oleh lawan bicaramu. Sehingga kamu mendapatkan pemahaman utuh tidak hanya mengenai kronologis kisah, namun juga bagaimana kejadian atau kisah tersebut dapat mempengaruhi pikiran atau psikologismu juga. 8. Tenangkan Lawan Bicara Tidak semua situasi perlu mendapatkan kritik dan atau saran, terlebih mengingat keadaan psikologis lawan bicara kamu yang tengah kurang stabil karena telah meluapkan seluruh emosinya melalui menceritakan ulang atau mengkomunikasikan dan menceritakan hal-hal atau permasalahan yang telah ia alami atau ia rasakan. Sebuah respon vocal atau respon dalam bentuk ucapan tidak selalu dibutuhkan situasi-situasi seperti ini, apalagi mencela atau mengambil alih pembicaraan. Dengan memberikan ruang hening selama percakapan, biarkan lawan bicara menggunakan waktunya untuk meluapkan emosinya dengan nyaman. Karena bagi lawan bicara, adanya kehadiran orang yang peduli dan dengan tangan terbuka lebar senantiasa mendengarkan curhatannya tentu sudah meringankan banyak sekali beban yang dipikulnya. Bagi kita yang menjadi seorang pendengar itu sendiri, mungkin mula-mulanya kita hanya menganggap ini sebagai ‘sesi curhat biasa’, namun kita tidak akan pernah tau kisah atau latar belakang yang menjadi pemicu apa yang dirasakan dan dicurahkan oleh lawan bicara. Maka mendengarkan dengan seksama dan membuka hati untuk senantiasa “mengulurkan tangan” adalah tindak yang paling bijaksana. Ini dikarenakan kita tidak akan pernah tahu jika kita tidak mendengarkan. Mendengarkan bisa saja menyelamatkan nyawa jika dilakukan dengan hati-hati dan dengan hati dan pikiran yang terbuka untuk lawan bicara. Namun perlu diketahui bahwa menjadi pendengar yang baik juga harus was-was atau berhati-hati dengan respon yang akan kita berikan. Ingat bahwa kita tidak semestinya melakukan diagnosis terhadap lawan bicara jika kita tidak memiliki latar pendidikan yang cukup untuk melakukannya dan menimbulkan misinformasi yang bisa berujung kesalahan fatal. 9. Tidak Mempersiapkan Jawaban Selama Lawan Bicara Sedang berbicara Cara menjadi pendengar yang baik adalah dengan menyediakan pikiran kalian untuk memahami kata-kata orang di depan kalian, dan fokuslah. Setiap kali kalian bercakap-cakap, ingatkan diri kalian untuk mencegah pikiran kalian menyusun tanggapan. Kalian akan sering terbawa ke mode berpikir ketika kalian mulai. Seiring waktu, kalian akan mulai memikirkan jawaban yang lebih sedikit. Ketika kalian menahan keinginan untuk berbicara, kalian akan memahami orang lain dengan lebih baik. Jika kalian mendengarkan dengan lebih baik, kalian akan menambahkan kontribusi yang valid dalam suatu percakapan daripada poin yang baik dari sudut pandang kalian. Ketika orang berbicara dengan Anda, mereka tidak selalu mengharapkan nasihat, jawaban atau perbaikan. Terkadang, teman kalian hanya menginginkan seorang teman untuk diajak bicara atau rekan kerja kalian menginginkan kenyamanan atau pasangan kalian membutuhkan perhatian dan kasih sayang yang lembut. Evaluasi jika jawaban diperlukan. Cara Menjadi Pendengar dalam Dunia Kerja Adapun cara menjadi pendengar yang baik di dalam dunia kerja dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Memberikan Jeda Jika Perlu Cara menjadi pendengar yang baik, yaitu dengan mengambil jeda untuk memproses apabila dibutuhkan. Beberapa orang memiliki kemampuan untuk berpikir, sementara beberapa tidak. Banyak dari kita tidak memiliki kemampuan pemrosesan yang cepat. Ketika orang lain berhenti berbicara, beberapa orang biasanya menemukan diri mereka tidak tahu harus menjawab apa. Keheningan akan terasa canggung, jadi mereka akan panik dan segera menanggapi. Dalam banyak kasus, tanggapan ini tidak akan optimal. Untuk mengatasi masalah ini, yang harus kalian lakukan hanyalah berhenti sejenak. Realisasinya memakan waktu beberapa tahun tetapi mari kita kesampingkan itu. Beberapa orang bijak berkata lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Tidak masalah untuk berhenti sejenak setelah orang lain menyelesaikan kata-katanya untuk mengumpulkan pemikiran dan menyusun tanggapan kalian. Kalian tidak perlu banyak waktu untuk memberikan tanggapan. Keheningan beberapa detik itu akan luput dari perhatian. Jeda saja dan kalian akan baik-baik saja. 2. Mendengarkan Seperti Saat Sedang Belajar Cara menjadi pendengar yang baik, yaitu dengan menganggap apa yang kalian dengarkan sama pentingnya dengan sesi kuliah kalian. Saat berada pada sesi pelatihan selama 1 jam dari orang yang paling kalian kagumi, kalian akan mendengarkan dengan baik, menangkap semua yang orang katakan karena Anda mendengarkan untuk belajar. Cobalah dan lihat setiap percakapan sebagai pembelajaran. Tentu, kalian mungkin tidak belajar pelajaran dari setiap percakapan, tetapi kalian akan memahami perspektif orang lain. Ketika kalian mendengarkan untuk belajar, kalian lebih memperhatikan apa yang dikatakan orang lain. Terlebih lagi, setiap orang tidak peduli siapa yang memiliki beberapa atau hal lain untuk mengajari kalian. 3. Jangan Berbicara Karena Jeda Cara menjadi pendengar yang baik selanjutnya, yaitu jangan buru-buru berbicara karena jeda. Dalam percakapan, jeda bukanlah sinyal untuk mulai berbicara lagi. Dalam pertemuan kelompok, orang menunggu jeda untuk bertindak dan menyampaikan maksud Belum lagi, waktu yang dihabiskan untuk mempersiapkan poin secara mental sementara anggota kelompok lainnya sedang berbicara. Biarkan jeda saja. Bicaralah hanya jika Anda harus menjelaskan maksudnya, bukan karena pembicara mencoba bernapas. 4. Percakapan Bukanlah Pertempuran Rahasia Setiap percakapan bukanlah pertempuran untuk menang. Beberapa orang tidak sadar akan mencoba memenangkan setiap percakapan sendiri. Jika orang lain membuat poin yang lebih baik, mereka akan berpikir keras untuk menemukan titik tandingan. Percakapan antara dua orang tidak membutuhkan pemenang dan tidak ada hadiah yang dibagikan. Dua orang dapat melakukan percakapan normal meskipun mereka memiliki pandangan yang berlawanan tentang topik yang sama. 5. Akui Kata-Kata Orang Lain Saat mengenali lawan bicara, percakapan berubah menjadi menarik karena pembicara merasa didengarkan dan dihormati. Berbagai belahan dunia memiliki budaya yang bervariasi untuk mengakui pembicara. Di beberapa negara, kalian harus mengangguk, kecuali beberapa pengecualian seperti Bulgaria, di mana anggukan menandakan ketidaksepakatan. Saat kalian mengenali orang lain dengan anggukan, kalian mendengarkan kata-kata yang diucapkan. Kalian akan berpikir lebih rendah tentang balasan kalian. 6. Mengajukan Pertanyaan Lanjutan Bagian penting dari mendengarkan adalah terlibat dengan Pendengar yang baik mendorong apa yang pembicara katakan dan memastikan mereka memahami apa yang dikomunikasikan. Mereka mengajukan pertanyaan yang relevan atau mencoba mendapatkan lebih banyak Jika itu adalah percakapan emosional, mereka memberikan dukungan dan bertanya kepada pembicara tentang kebutuhan Jika lebih terkait bisnis, mereka mungkin mengklarifikasi dan mengulangi agenda atau menanyakan apa pun yang mungkin tidak mereka yakini. 7. Dengarkan dengan Detail Terlebih Dahulu Menurut Petter Ducker, komunikasi yang terpenting yaitu mendengar apa yang tidak dikatakan. Perlunya untuk mengetahui apa yang terjadi terhadap orang lain dengan merefleksi kembali apa yang didengar untuk mengklarifikasi dan mengajukan pertanyaan sesuai dengan apa yang ditanyakan. 8. Mendengarkan dengan Aktif Kegiatan ini digunakan untuk mendengarkan dimana waktu dan aktivitas yang dikorbankan oleh pimpinan digunakan untuk mendengarkan serta memaksimalkan potensi fisik untuk memberi dan menerima respon. Pemimpin dapat dikatakan aktif untuk mendengarkan ketika pemimpin mampu memprioritaskan waktu dan aktivitasnya untuk mendengarkan bawahan atau karyawannya. 9. Mendengarkan dengan Empati Mendengarkan dengan penuh empati merupakan kegiatan untuk menghadirkan ketulusan untuk mendengarkan serta ikut memahami perasaan yang dialami oleh bawahan atau karyawannya. Agar pemimpin dapat mengerti apa yang dirasakan maka harus mendengarkan dengan penuh kesabaran dan berusaha untuk tidak memotong pembicaraan saat lawan bicara sedang berbicara sehingga diharapkan pemimpin dapat memahami dan memberikan umpan balik kepada karyawan. 10. Mendengarkan dengan Minat Orang lain dalam Pikiran Dalam lingkungan kerja, pemimpin mampu memberikan manfaat dari gaya mendengarkan yang dapat membantu membuat merasa aman dan merasa cukup terbuka untuk memberikan masukan yang hebat, ide dan kontribusi yang besar. 11. Menghindari Gangguan Media Sosial Seiring perkembangan zaman yang sangat pesat gangguan teknologi seringkali menganggu konsentrasi kita saat sedang melakukan komunikasi saat komunikasi langsung maupun tidak langsung, sehingga hal tersebut dapat menganggu proses komunikasi yang sedang dilakukan, untuk menghindari hal tersebut pimpinan dapat mengurangi gangguan tersebut dengan mengaktifkan mode senyap pada ponsel khususnya atau menonaktifkan notifikasi pada handphone maupun pada komputer. 12. Mampu Mengendalikan Emosi Menjadi pendengar yang baik selalu mencoba untuk mengendalikan atau mengsampingkan emosinya, sehingga pemimpin dapat mendengarkan pembicaran dengan penuh perhatian, hindari untuk berasumsi atau menilai kepribadian karyawan secara langsung. 13. Membuat Catatan Jelas dan Singkat Membuat catatan kecil tanpa mengurangi konsentrasi saat mendengarkan merupakan hal yang penting sebagai pengingat kembali apa yang telah disampaikan oleh lawan bicaranya tanpa harus mengulangi kembali. 14. Memberikan Umpan Balik Tentunya hasil akhir dari sebuah komunikasi yaitu pendengar mampu memberikan umpan balik feedback berdasarkan permasalahan yang dihadapi dan memberikan jalan keluar sehingga tidak ada pihak yang merasa kesulitan. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Kitaakan Terus Merencanakan. Dunia ini, Sayang, seperti yang pernah kita bincangkan. Sudah sangat riuh karena terlalu banyak manusia yang bicara, sedikit mendengarkan. Terisi oleh banyak kemalangan dan kesibukan, kesalahan yang dibenarkan, sampai ketakutan untuk bicara dan merebahkan kepala di pundak yang salah, dan yang mengutuk Tuhan dalam NAMA .......................NO .......................KELAS ....................... SUBTEMA 2KEWAJIBAN DAN HAKKU DI SEKOLAH PEMBELAJARAN 6 Disusun oleh Devienta Maya Sari, Mahasiswa PPG Daljab 1 UnikamaLEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIKKelas/Semester 3/1 GanjilTema dan HakkuSubtema 2. Kewajiban dan Hakku di SekolahPembelajaran 6Petunjuk1. Isilah identitasmu terlebih dahulu!2. Ikutilah petunjuk yang ada pada LKPDTopik Kewajiban dan hakku di sekolah1. Pkn Pengurangan Bilangan Cacah2. Matematika Kalimat saran3. Bahasa indonesiaAlat dan Bahan KEGIATAN 1 1. Buku 2. Alat TulisTUJUAN PEMBELAJARAN• Dengan berdiskusi, Peserta didik dapat mengidentifikasi sikap yang harus dilakukan saat orang lain berbicara kepadanya• Dengan berdiskusi, Peserta didik dapat mengidentifikasi sikap yang harus dilakukan saat berbicara kepada orang lain• Denagn berdiskusi, Peserta didik dapat mengidentifikasi kewajiban yang pernah dilakukan di kelas.• Denagn berdiskusi, Peserta didik dapat mengidentifikasi hak yang pernah dilakukan di dengan orang tuamu! Diskusikan apa yang harus dilakukan saat orangberbicara kepadamu!1. Yang harus dilakukan saat orang berbicara kepada kita? .............................................................................................. KEWAJIBAN .............................................................................................. .............................................................................................. .............................................................................................. .............................................................................................. .............................................................................................. .............................................................................................. .............................................................................................. .............................................................................................. ..............................................................................................2. Ya..n...g...h...a..r..u..s....d.. orang lain? .............................................................................................. .............................................................................................. ....................................................................................................................................................................... .............................................................................................. .............................................................................................. .............................................................................................. .............................................................................................. .............................................................................................. .............................................................................................. .............................................................................................. .............................................................................................. ..............................................................................................Daftar...p..e...n..g..a..l..a..m...a..n....m...e... i kelas .............................................................................................. NO ...............................................H...A..K.......................................... .........................................................................KEGIATAN 2 TUJUAN PEMBELAJARAN • Dengan mengamati soal cerita, Peserta didik dapat menentukan dua bilangan cacah yang selisihnya diketahui. • Dengan mengamati contoh, Peserta didik dapat membuat pengurangan dua bilangan cacah yang hasilnya ditentukan sendiri dengan tepatSetiap orang memiliki kewajibanmendengarkan saat orang lainberbicara. Saat upacara disekolah siswa mengikuti pembinaupacara membacakan teksPancasila. Mereka seharusnyamengikuti dengan suara kala ada siswa yangmengikuti dengan suaranyaring, ada juga yang bersuaralembut. Jika pada saat upacaraterdapat 580 anakmengikuti dengan suara lembut,berapa anak yang mengikuti dengan suara nyaring?Berapa jumlah anak keseluruhan?JawabAnak yang mengikuti dengan suara lembut banyaknya siswa yang mengikuti upacara!Tentukan banyaknya siswa yang mengikuti dengan suara nyaring!Buatkah lima kemungkinanBuatlah pengurangan dengan hasil yang sudah kamu tentukan!KEGIATAN 3 TUJUAN PEMBELAJARAN • Dengan membaca teks, Peserta didik dapat menjelaskan maksud ungkapan atau kalimat saran, masukan, dan penyelesaian masalah sederhana yang menyatakan permasalahan di sekolah. • Dengan mengamati kebiasaan di sekolah, Peserta didik dapat menyatakan secara ungkapan atau kalimat saran, masukan, dan penyelesaian masalah sederhana di sekolah dengan percaya Orang Ingin Didengar Setiap orang mempunyai cerita yang ingin disampaikan. Mereka memiliki hak untuk didengar. Kita hendaknya menjadi pendengar yang baik. Sebaiknya kita menatap mata orang yang berbicara. Apabila ada orang yang sedang berbicara kita harus mendengarkannya sampai selesai. Berikan pendapat yang baik jika diperlukan. Perhatikan apa yang sedang diucapkannya. Jadilahpendengar yang baik!Saat kamu berbicara, gunakan suara yang lembut dan sopan. Berbicaralah tentang hal-hal yang baik. Berikan kesempatan temanmu untuk menyampaikan Setelah membaca teks di atas jawablah pertanyaan di bawah ini 1. Sebaiknya kita menatap mata orang yang berbicara. Apa maksudnya saran tersebut? Jelaskanlah! ............................................................................................................................ ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. 2. Akan sangat baik jika kita mendengarkan sampai bicaranya selesai. Mengapa itu disarankan? Jelaskan! . ............................................................................................................................ ............................................................................................................................ .............................................................................................................................. 3. Berbicaralah dengan suara lembut. Jelaskan maksud saran tersebut! ................................................................................................................................ .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. 4. Sebaiknya kamu berbicara tentang hal yang baik. Apa maksud saran tersebut? ............................................................................................................................ ............................................................................................................................. ........................................................................................................................... 5. Berbicaralah dengan sopan. Apa maksudnya? ........................................................................................................................... ........................................................................................................................... ...........................................................................................................................B. Lakukan hal-hal berikut dengan kelompokmu! 1. Coba amati kebiasaan berbicara di sekolahmu! 2. Apakah pembicara sudah melakukannya dengan benar? 3. Apakah pendengar sudah mendengarkan dengan baik dan benar? 4. Sampaikan pendapat kelompokmu dan saran-saran yang harus dilakukan! 5. Sampaikan hasil diskusi mu di depan kelas!
Diaselalu tidur di pagi hari dan tidurnya cukup hanya dengan satu jam saja. Jika dia tinggal di rumahku, dia pasti akan dimarahi setiap hari oleh ibuku karena kebiasaan begadangya itu. Satu lagi kebiasaannya yang cukup unik, dia sangat suka mandi. Sepertinya dia sangat terganggu jika tubuhnya berkeringat. Dia bisa mandi sampai 5 kali dalam sehari.
Ilustrasi Membahas Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 3. Sumber HolmesApa kunci jawaban Tema 4 Kelas 3 halaman 89? Kalau kamu ingin mengetahuinya, pastikan kamu telah mengerjakan soal-soalnya terlebih dahulu sebelum melihat kunci jawaban, ya!Mengapa harus mengerjakan soal-soalnya terlebih dahulu? Karena tugas atau pekerjaan rumah PR yang guru berikan memiliki tujuan untuk mengasah kemampuan dan tanggung jawab siswa terhadap PR-nya. Kalau kamu sudah selesai mengerjakannya, mari kita bahas dengan kunci jawaban Tema 4 Kelas 3 berikut Tema 4 Kelas 3 Halaman 89Halaman 89 pada buku Tema 4 Kelas 3 Kewajiban dan Hakku dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, terdapat 5 butir soal yang harus dikerjakan oleh siswa. Berikut adalah daftar Berbicara. Sumber PidvalnyiSebaiknya kita menatap mata orang yang berbicara. Apa maksud saran tersebut? Jelaskan!Akan sangat baik jika kita mendengarkan sampai bicaranya selesai. Mengapa itu disarankan? Jelaskan!Berbicaralah dengan suara lembut. Jelaskan maksud saran tersebut!Sebaiknya kamu berbicara tentang hal yang baik. Apa maksud saran tersebut?Berbicaralah dengan sopan. Apa maksudnya?Lima soal tersebut meminta kita penjawab untuk menjelaskan makna-makna saran yang tercantum. Khususnya, saran yang memiliki kaitan dengan kegiatan etika kelima pertanyaan tersebut dapat kita jawab berdasarkan nalar dan norma kesopanan yang kita pahami. Namun, coba simak buku Tema 4 Kelas 3 halaman tersebut berisi tentang teks dengan judul Setiap Orang Ingin Didengar’. Jadi, perlu dipahami bahwa untuk mengisi soal di halaman 89, kita perlu membaca serta memahami isi teks di halaman Jawaban Tema 4 Kelas 3 Halaman 89Berdasarkan teks di halaman 88, jawaban untuk kelima soal di halaman 89 adalah sebagai Berbicara. Sumber SuhorucovMaksud dari menatap mata orang yang sedang berbicara adalah menatap mata orang yang sedang berbicara dengan kita. Hal ini merupakan salah satu cara untuk menghargainya dan cara untuk menunjukkan bahwa kita mendengarkannya saat ia sedang berbicara karena setiap orang memiliki hak untuk orang memiliki hak untuk didengar. Orang yang berbicara tentu memiliki cerita yang ingin ia sampaikan. Jadi, tentu lebih baik saat kita menjadi pendengar dapat mendengarkannya sampai bicaranya selesai. Orang tersebut pun akan merasa didengarkan dan dengan lembut adalah berbicara dengan kata-kata yang halus dan suara yang pelan. Berbicara dengan lembut penting untuk dilakukan saat berbicara secara perorangan agar lawan bicara merasa nyaman dan dapat mendengarkan dengan dengan baik adalah berbicara setelah orang selesai bicara, memberikan pendapat dengan baik, serta menggunakan suara yang lembut dan sopan. Berbicara dengan baik tentu akan membuat nyaman lawan bicara dan memudahkannya untuk memahami perkataan dari berbicara dengan sopan adalah berbicara menggunakan bahasa yang santun, halus, serta tidak menyinggung lawan bicara. Berbicara dengan sopan penting dilakukan untuk menghindari konflik dengan lawan bicara seperti, tersinggung, marah, dan kunci jawaban Tema 4 Kelas 3 halaman 89 yang dapat disimak. Bila terdapat perbedaan susunan kalimat dan/atau jawaban yang kamu kerjakan dengan kunci jawaban di atas, itu tidak masalah. Selama maksudnya sama dan sesuai dengan penulisan bahasa Indonesia, jawaban termasuk Menjawab Soal tentang Teks dan TanggapanNah, untuk memudahkan kamu dalam mengerjakan soal sejenis, Berita Terkini punya tipsnya. Tips berikut ini dapat kamu gunakan bila nanti mendapatkan soal-soal sejenis, ya!Ilustrasi Mencatat Tips. Sumber Holmes1. Gunakan Teknik Membaca CepatKusmayadi 2008 28 dalam bukunya yang berjudul Think Smart Bahasa Indonesia untuk Kelas X SMA/MA menjelaskan bahwa kegiatan membaca cepat, baik skimming maupun scanning, sangat bermanfaat untuk memperoleh informasi secara Banyak Diskusi dengan Orang Tua/GuruDiskusi dengan orang tua dan/atau guru adalah salah satu cara yang baik untuk menambah wawasan dan menjawab pertanyaan-pertanyaanmu, baik pertanyaan tentang norma kesopanan, etika, maupun pengetahuan lainnya. Ingatlah untuk selalu mendengarkan penjelasan mereka terlebih dahulu sebelum bertanya sebab tadi kita sudah tahu cara berbicara dengan baik, bukan?3. Banyak Membaca BukuBuku adalah jendela dunia. Bila kamu ingin memiliki referensi jawaban yang baik, kamu perlu memiliki pemahaman yang baik juga. Salah satu caranya adalah dengan banyak membaca buku. Mintalah orang tua atau guru untuk memberikan referensi bacaan. Kamu bisa mulai membaca bacaan ringan, seperti buku cerita bergambar yang mulai sekarang, kamu jadi lebih lancar dalam memahami maksud soal, ya! Sampai jumpa lagi dengan pembahasan informatif di Berita Terkini. AA
Semuanyabaik dan masing-masing pmempunyai kekuatan dan kelemaan tersendiri. Tanpa orang sanguinis, dunia ini akan terasa sepi. Tanpa orang melankoli, mungkin tak ada kemajuan di bidang riset, keilmuan dan budaya. Tanpa orang koleris, dunia ini akan berantakan tanpa arah dan tujuan. Tanpa orang plegmatis, tiada orang bijak yang mampu
Menjadi pendengar yang baik, ini adalah salah satu komponen penting dalam pekerjaan. Tidak peduli dimanapun kita bekerja, kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik sangat diperlukan demi kenyamanan dan kelancaran pekerjaan. Sayangnya, tidak semua orang mampu dan mau untuk menginvestasikan waktu mereka untuk berusaha menjadi pendengar yang baik. Terkadang, meskipun kita sudah berusaha untuk menjadi pendengar yang baik, ada banyak tantangan yang membuat kita sulit menjadi pendengar yang aktif untuk orang lain. Apalagi ditambah dengan kemajuan teknologi, informasi-informasi salah yang menyebar di media sosial sering membuat kita menjadi seorang yang mudah menghakimi dan tidak mau mendengarkan orang lain. Lantas, adakah langkah-langkah khusus yang dapat membantu kita untuk menjadi pendengar yang baik? Yap tentu saja ada, karena pada artikel kali ini kita akan membahas kiat-kiat menjadi pendengar yang baik. Yuk, kita simak penjelasannya di bawah ini. Menjadi pendengar yang aktif dan baik bisa dengan menerapkan beberapa langkah penting di bawah ini Langkah 1 Luruskan Niat dengan Mendengarkan Orang Lain untuk Mengerti Langkah paling utama dalam segala tindakan adalah niat. Agar kita dapat menjadi sukses, yaitu dengan niat yang kuat dalam bekerja keras. Nah, sama halnya dengan menjadi pendengar yang baik nih rekan-rekan Career Advice. Teguhkan niat kita dalam mendengar untuk mengerti apa yang orang lain ingin sampaikan, bukan sekedar merespon namun tanpa sebuah pengertian. Dengarkanlah orang lain dengan pikiran yang terbuka, bukan dengan penuh prasangka. Ketika kita berkomunikasi dengan maksud untuk memahami, maka kita tidak akan memotong atau menyela pembicaraan lawan bicara kita sebelum mereka menyelesaikan kalimatnya. Ini bukan berarti kita tidak memiliki hak untuk bertanya atau menyanggah, namun kita tahu dengan baik kapan waktu yang pas untuk bertanya. Pertanyaan yang diajukan juga bukan untuk menyakiti lawan bicara, namun untuk memastikan bahwa pesan yang kita terima adalah pesan yang diinginkan oleh lawan bicara kita. Dengan menerapkan mendengar untuk memahami, secara tidak langsung kita menjadi pribadi yang mendengarkan orang lain dengan niat yang tulus. Kita benar-benar memberikan perhatian yang penuh pada setiap isyarat yang diberikan pada percakapan, baik verbal maupun nonverbal. Langkah 2 Berikan SESEDIKIT mungkin interupsi Langkah kedua ini memiliki keterkaitan dengan langkah sebelumnya. Dengan niat yang tulus mendengarkan orang lain untuk memahami, maka akankah lebih baik jika kita tidak banyak menginterupsi apa yang orang lain sampaikan. Biarkanlah mereka menyelesaikan pembicaraan terlebih dahulu, dan cari jeda waktu yang tepat untuk bertanya atau menginterupsi. Seorang pendengar yang baik akan paham membaca situasi. Dan, tidak akan menyakiti lawan bicaranya meskipun mereka lambat dalam mengutarakan pendapat atau selalu berputar-putar dalam berbicara. Selain itu, penting untuk tidak merasa paling hebat atau paling buruk dalam setiap pembicaraan. Misalnya sebagai berikut Teman Anda “Saya sedang merasa sedih deh, sudah dua minggu ini saya tidak mendapat kabar apapun dari perusahaan yang saya lamar, padahal…” Belum selesai teman Anda berbicara lalu Anda mulai menginterupsinya dengan, “Oh iya, yah itu mah biasa. Saya juga dulu pernah seperti itu, malah sepertinya lebih lama deh menunggunya daripada kamu..” Tanpa disadari kita menyela pembicaraan orang lain dan membuat kesan seakan keadaan kita jauh lebih buruk dari mereka, atau malah sebaliknya. Konsekuensinya, jika orang lain merasa tidak atau belum pernah didengar oleh kita, maka mereka akan merasa kesulitan membangun kepercayaan dengan kita. Langkah 3 Memproses Apa yang Didengar dengan Baik Setelah memiliki niat yang kuat dalam mendengarkan untuk memahami dan memberikan sedikit interupsi pada setiap perbincangan, langkah selanjutnya adalah berhati-hati saat memproses kata-kata yang kita dengar dari orang lain. Dalam hal ini, kita harus memproses perkataan lawan bicara dengan tenang dan berpikir dengan kepala yang dingin. Jangan sampai kita terlalu sensitif dengan apa yang mereka sampaikan kepada kita, padahal mungkin maksud dan tujuan mereka sebenarnya baik atau ingin memuji kita. Contohnya, di kantor saya suka sekali minum air hangat, karena saya merasa lebih sehat dengan mengonsumsinya daripada selalu minum air dingin. Salah satu rekan kerja saya yang menyadarinya menyampaikan bahwa kebiasaan minum air hangat hanya dilakukan oleh para orang-orang tua di desanya. Sontak, saya kaget dengan ucapan rekan kerja saya. Tidak hanya itu, saya merasa sangat tersinggung dengan ucapannya. Namun setelah saya berpikir lebih matang dan tenang, saya mengerti bahwa dia bermaksud kebiasaan minum air putih adalah suatu kebiasaan yang baik dan sehat. Tidak seperti anak muda yang selalu mengonsumsi apapun yang mereka mau, dan secara tidak langsung dia mengatakan bahwa saya memiliki pola hidup yang sehat. Sekarang pembaca Career Advice sudah paham kan mengapa memproses perkataan yang kita dengar dengan sebaik-baiknya adalah hal yang penting dalam sebuah komunikasi? Dengan memprosesnya sebaik mungkin, ini akan membantu kita menjadi pendengar yang baik. Langkah 4 Coba Ulangi Kembali Langkah keempat ini adalah mengulangi kembali apa yang kita tangkap dari pembicaraan antara kita dengan lawan bicara. Kiat hebat ini sering dilakukan oleh karyawan yang bekerja dalam pelayanan pelanggan atau customer service. Sebelumnya, apakah rekan-rekan Career Advice pernah menelpon bagian customer service untuk memberikan keluhan terkait suatu produk yang rekan pembaca gunakan? Nah, saat Anda menelepon mereka dan mencoba menyampaikan keluhan, maka di akhir pembicaraan mereka akan berusaha untuk mengulangi kembali poin-poin penting yang Anda utarakan. Betul tidak? Sebagai contoh, Anda mengatakan bahwa sabun pencuci muka yang Anda terima sampai dengan bungkus yang sudah terbuka dan harumnya sudah tidak sama lagi. Mereka akan coba untuk mengulangi kembali dengan “Baik ibu, saya coba untuk ulangi kembali ya atas keluhan terkait produk kami bahwa ibu menerima produk kami dengan kemasan produk yang segelnya sudah terbuka dan dengan harum yang sudah memudar, apakah poin yang saya sampaikan ini benar, bu?” Kita juga bisa melakukan ini dengan lawan bicara kita, meskipun kita tidak bekerja sebagai customer service. Dengarkan percakapan dengan menangkap sebanyak mungkin, dan berikan kesimpulan dari poin-poin penting yang disampaikan oleh lawan bicara kita. Langkah 5 Berikan Kontak Mata yang Baik “Eh dengerin dong, aku lagi ngomong nih” “Iya ini aku sambil dengerin kamu, meskipun tangan aku sambil ngetik dan menghadap laptop” Apakah rekan-rekan Career Advice pernah mengalami hal tersebut? Jika ya, bagaimana rasanya jika kita berbicara, namun lawan bicara kita tidak menatap mata kita? teralihkan oleh hal lain. Jawabannya pasti sangat menyebalkan, bukan? Satu hal yang perlu kita ketahui, mendengarkan secara aktif adalah tentang mendengarkan orang lain dengan seluruh tubuh dan indera kita. Kita tidak dapat mendengarkan orang lain dengan konsentrasi yang baik, jika kita menghadap kepada suatu hal yang lain. Lakukan kontak mata yang baik dengan individu tersebut selama percakapan berlangsung. Ini akan membantu kita lebih memahami kata-kata yang diucapkan, ekspresi wajah, serta gerakan yang dilakukan oleh orang tersebut. Langkah 6 HINDARI gangguan media sosial melalui gadget Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, kita mungkin sudah berusaha untuk menjadi pendengar ya baik, namun kemajuan teknologi seringkali mengganggu konsentrasi kita. Sebagai contoh, saat kita sedang mengadakan pertemuan penting dengan klien, tiba-tiba ponsel kita menyala dan terdapat notifikasi bahwa seseorang memberikan komentar pada foto kita di Instagram. Detik itu juga kita mulai tidak fokus dengan pembicaraan yang disampaikan oleh klien. Otak kita mulai meraba-raba, kira-kira komentar apa ya yang saya dapatkan pada foto terbaru saya? Dan berbagai pemikiran lainnya yang sangat mengganggu. Untuk menjadi pendengar yang baik, coba kurangi gangguan media sosial yang kita miliki. Bisa dengan mengaktifkan mode senyap pada ponsel atau menonaktifkan notifikasi media sosial saat kita sedang berbicara dengan orang lain. Langkah 7 Mencondongkan badan Ini adalah salah satu kiat yang baik saat rekan pembaca sedang merasa lelah atau tidak bisa memberikan energi sepenuhnya untuk mendengarkan lawan bicara. Namun untuk dapat menjadi pendengar yang baik, kita harus tetap memberikan upaya yang maksimal dalam mendengarkan mereka. Kami menyarankan rekan pembaca untuk mencondongkan badan. Mencondongkan badan akan memberikan kita energi yang diperlukan untuk menjadi pendengar yang lebih baik. Ketika kita sedang mengobrol dan sangat tertarik dengan apa yang dikatakan oleh seseorang, cobalah untuk mencondongkan badan seolah-olah Anda berdua duduk di sebelah atau di seberang satu sama lain. Atau, jika Anda sedang berdiri di samping pembicara, cobalah untuk berdiri cukup dekat dengan orang itu untuk berkomunikasi dan memberikan kesan bahwa Anda tertarik pada percakapan mereka. Langkah 8 Memahami dan Merasakan Posisi Orang Lain Kami tahu bahwa ini adalah hal yang sulit, namun ini merupakan suatu hal yang dapat dicoba dan dapat dilatih secara terus-menerus. Menjadi pendengar yang baik itu lebih dari sekedar memahami. Kita juga perlu merasakan apa yang orang lain rasakan saat mereka menyampaikan suatu hal kepada kita. Dengan melakukan ini, kita juga dapat mengembangkan rasa empati kepada lawan bicara kita. Langkah 9 Jangan Terlalu Cepat Menghakimi Orang Lain Agar kita benar-benar bisa menjadi pendengar yang baik, kita tidak boleh terlalu cepat dalam menghakimi orang lain. Coba kita kembali pada contoh sebelumnya, saat teman dekat Anda bercerita bahwa sudah dua minggu dia tidak mendapat kabar apapun setelah wawancara kerja dengan perusahaan yang ia lamar. Mendengar hal tersebut, kita langsung menyimpulkan bahwa teman kita tidak kompeten atau tidak memberikan upaya yang maksimal pada saat wawancara. Kami sangat tidak menyarankan rekan pembaca melakukan hal ini, karena ini malah akan membuat kita menjadi pendengar yang buruk dan tidak memahami orang lain. Langkah 10 Tulis Dalam Catatan Kecil Ini adalah langkah terakhir yang bisa kita lakukan untuk menjadi pendengar yang baik. Cara ini juga memiliki keistimewaan lainnya yaitu, tidak mengganggu seseorang ketika mereka berbicara. Dengan begitu, kita bisa mendengarkan sambil membuat catatan kecil, sehingga tidak mengganggu pembicaraan lawan bicara kita. Nilai positif lainnya, kita dapat terus mengingat poin-poin penting yang disampaikan di dalam percakapan tersebut. Nah, itu dia 10 langkah yang diterapkan oleh orang-orang yang berusaha dan telah berhasil menjadi pendengar yang baik. Jangan lupa ya, bahwa menjadi pendengar yang baik merupakan salah satu komponen penting dalam berkomunikasi dengan orang lain, dan ini juga akan memberikan dampak yang positif pada pekerjaan kita. Selamat mencoba, rekan-rekan Career Advice.
Lebihbaik tunggu sampai dia bisa konsentrasi mendengarkan atau cari kesempatan lain. — 1 Petrus 3:8. Perhatikan contoh Alkitab ini: Sewaktu Yesus ingin mengajarkan hal yang penting kepada murid-muridnya, dia tidak asal bicara. Dia menunggu sampai situasinya cocok, baru kemudian ia memanggil murid-muridnya dan bicara pada mereka.—.
Pernah mendadak tidak fokus saat ada orang lain berbicara dengan Anda? Semua orang pasti pernah mengalaminya. Apalagi rentang perhatian pikiran attention span manusia rata-rata hanya mencapai delapan detik. Meski wajar terjadi, hal tersebut tidak dapat dibiarkan karena dapat menjadikan Anda pendengar yang buruk. Mendengarkan merupakan salah satu bagian dari proses komunikasi. Komunikasi dapat dikatakan sukses apabila komunikator dan komunikasi memiliki persepsi yang sama terhadap suatu pesan. Hal tersebut hanya bisa terjadi apabila kedua belah pihak memiliki kemampuan mendengar yang baik. Umumnya, hal yang menghambat kita untuk menjadi pendengar yang baik adalah pikiran kita sendiri. Manusia mempunyai “suara kecil” di dalam kepala yang seolah tidak pernah berhenti menganalisis, menilai, mengevaluasi, dan sebagainya. Akibatnya, kita jadi terlalu fokus dengan “suara kecil” ini daripada memerhatikan lawan bicara. Untungnya, situasi seperti ini bisa diatasi agar Anda bisa jadi pendengar yang baik. Tunggu orang lain selesai bicara sebelum merespon Salah satu hal paling sulit dalam mendengarkan secara efektif adalah menunggu orang lain sampai selesai bicara sebelum memberikan respon. Hal satu ini sangat penting dilakukan karena ketika Anda mulai memikirkan respon sebelum orang lain selesai bicara, Anda akan kehilangan informasi komplit yang disampaikan dan pemahaman terhadap emosi yang tercipta saat lawan bicara menyampaikan pesannya. Tidak hanya itu, menginterupsi orang yang sedang berbicara juga akan memberikan pesan bahwa perkataan Anda lebih penting dari perkataan lawan bicara. Anda juga bisa saja dianggap sebagai orang yang sombong karena terkesan tidak peduli dengan perkataan orang lain. Ulangi kembali apa yang Anda dengarkan Mendengarkan kerap dianggap sebagai aktivitas pasif karena biasanya orang cenderung diam agar bisa menyerap informasi dari lawan bicara. Namun, sebetulnya ada juga yang disebut dengan mendengarkan secara aktif active listening. Caranya adalah dengan mengulangi kembali informasi yang Anda dengarkan dari lawan bicara. Apabila ia setuju bahwa yang Anda dengarkan sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan, maka Anda bisa melanjutkan komunikasi. Namun, jika tidak, ia harus kembali menjelaskan hingga Anda paham tentang apa yang disampaikan. Ajukan pertanyaan, jangan berasumsi Setiap orang di dunia memiliki frame of reference dan field of experience yang berbeda. Akibatnya, pemahaman kita terhadap informasi yang sama bisa saja berbeda-beda. Maka, wajar apabila Anda membuat penilaian tertentu saat mendengarkan orang lain berbicara. Namun, jangan jadikan penilaian atau asumsi tersebut sebagai pesan final. Tanyakan jika memang ada informasi yang belum jelas. Pertanyaan ini dapat memberi Anda pemahaman lebih tak hanya tentang informasi tersebut, tetapi juga tentang lawan bicara Anda. Tunjukkan bahasa tubuh yang positif Saat mendengarkan orang lain berbicara, tunjukkan bahasa tubuh yang positif untuk menunjukkan bahwa Anda tertarik dengan informasi yang disampaikan. Hal ini juga akan membuat lawan bicara merasa bahwa Anda menganggap informasi tersebut benar-benar penting. Karenanya, selalu jaga kontak mata dengan lawan bicara, condongkan sedikit tubuh Anda kepada lawan bicara, gunakan gerakan tangan saat sedang bercerita, dan duduklah dalam level yang sama dengan lawan bicara Anda. Namun, jangan lupa untuk tetap menjaga personal space agar Anda dan lawan bicara tetap merasa nyaman dalam melakukan komunikasi. Jujurlah jika Anda sedang tak bisa mendengarkan dengan optimal Jika ada sesuatu yang membuat Anda tak bisa mendengarkan secara optimal, beritahukan hal tersebut kepada lawan bicara Anda. Misalnya, Anda sedang terburu-buru atau kelelahan setelah bekerja. Hal ini juga berlaku ketika Anda sudah mendengarkan lawan bicara dalam waktu lama dan pikiran Anda mulai tidak fokus. Tidak ada salahnya untuk mengatakan bahwa Anda memerlukan break sejenak. Lebih baik Anda saling jujur dan melanjutkan percakapan nanti daripada memaksakan diri untuk mendengarkan padahal pikiran Anda tidak bisa fokus sama sekali. Menjadi seorang pendengar yang baik dan efektif tentu dibutuhkan kemampuan dan latihan. Semoga kelima tips di atas dapat membantu Anda untuk meningkatkan kemampuan mendengarkan. Dengan begitu, proses komunikasi bisa berjalan lebih efektif dan Anda pun dapat menyerap informasi secara optimal.
Tidakada lagi yang menyiapkan kebutuhan-kebutuhannya pada saat kita sampai di rumah. Kita benar-benar seperti mesin dan tidak lagi melibatkan perasaan dalam banyak hal kehidupan kita. Pendengar yang Baik itu Bernama “Muhammad” Apa yang kita pikirkan tentang kesibukan seorang Muhammad, nabi dan figur yang mulia.
Ilustrasi Soal dan Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 3 Halaman 89 Foto Santi Vedri Jawaban Tema 4 Kelas 3 Halaman 89Ilustrasi Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 3 Halaman 89 Foto Laura Rivera Orang Ingin DidengarSetiap orang mempunyai cerita yang ingin disampaikan. Mereka memiliki hak untuk didengar. Kita hendaknya menjadi pendengar yang baik. Sebaiknya kita menatap mata orang yang berbicara. Apabila ada orang yang sedang berbicara kita harus mendengarkannya sampai selesai. Berikan pendapat yang baik jika diperlukan. Perhatikan apa yang sedang diucapkannya. Jadilah pendengar yang baik!Saat kamu berbicara, gunakan suara yang lembut dan sopan. Berbicaralah tentang hal-hal yang baik. Berikan kesempatan temanmu untuk menyampaikan pendapat.
Jikakita mencintai seseorang kita akan senantiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada di sisi kita. Tuhan memberikan kita dua buah kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memgang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Dia pria yang sangat baik, tapi sayangnya saat kami menjalin hubungan perasaan itu kosong. Aku
Sekolah adalah tempat anak-anak belajar. Sekolah tempat anak-anak belajar agar mendapat banyak pengetahuan. Di sekolah anak-anak bertemu dengan ibu guru yang selalu ramah. Anak-anak juga bertemu banyak teman. Mereka saling menghargai dan menghormati. Mereka melaksanakan kewajiban dan hak dengan penuh semangat. Ayo Berdiskusi Guru sedang berbicara di depan kelas. Semua siswa melihat ke arah guru. Mereka memperhatikan setiap ucapan guru. Lani bertanya kepada guru. Guru melihat ke arah Lani dan mendengarkan pertanyaan Lani. Setiap orang wajib mendengarkan saat orang lain berbicara. Apa yang biasa kamu lakukan saat orang lain berbicara kepadamu? Berdiskusilah dengan teman di sebelahmu! Diskusikan apa yang harus dilakukan saat orang berbicara kepadamu! Tuliskan hasil diskusimu dalam bagan berikut! Yang harus dilakukan saat orang berbicara kepada kita Mendengarkan pembicaraan dengan penuh perhatian Tidak melakukan kegiatan lain yang mengganggu konsentrasi orang yang berbicara. Menatap orang yang berbicara. Tidak menyela atau memotong pembicaraan. Jika orang tersebut membutuhkan tanggapan, maka tanggapilah dengan bijak dan santun. Jika ia membutuhkan jawaban, berikanlah jawaban yang memuaskan. Yang harus dilakukan saat kita berbicara kepada orang lain Berbicara harus menatap lawan bicara Suara harus terdengar jelas oleh lawan bicara. Gunakanlah bahasa yang baik dan benar Jangan menggunakan nada suara yang tinggi Pembicaraan mudah dimengerti oleh lawan bicara. Tenang dalam berbicara /tidak tergesa- gesa Ayo Mencoba Sekolahmu tempat yang menyenangkan bukan? Semua warga sekolah menjalankan kewajiban dan haknya. Bekerjalah dengan teman di sebelahmu! Tanyakan kewajiban dan hak yang pernah ia lakukan di kelas! Buatlah daftarnya pada bagan berikut ini! Daftar pengalaman melaksanakan kewajiban dan hak di kelas pakaian sesuai jadwalPenampilan rapi dan bersih tugas piket kelasRuang kelas rapi dan bersih guru dan temanMendapat bimbingan dari guru dan teman dengan sunggguh-sungguhMendapatkan nilai yang memuaskan sampah pada tempatnyaLingkungan sekolah bebas penyakit tugas yang diberikan guruMendapat penghargaan dari guru Ayo Mencoba Setiap orang memiliki kewajiban mendengarkan saat orang lain berbicara. Saat upacara di sekolah siswa mengikuti pembina upacara membacakan teks Pancasila. Mereka seharusnya mengikuti dengan suara senada. Kadang kala ada siswa yang mengikuti dengan suara nyaring, ada juga yang bersuara lembut. Jika pada saat upacara terdapat 580 anak mengikuti dengan suara lembut, berapa anak yang mengikuti dengan suara nyaring? Berapa jumlah anak keseluruhan? Jawab Anak yang mengikuti dengan suara lembut 580. Tentukan banyaknya siswa yang mengikuti upacara! Tentukan siswa yang mengikuti dengan suara nyaring! Buatlah lima kemungkinan! Siswa yang Mengikuti dengan Suara LembutSiswa yang Mengikuti dengan Suara NyaringSiswa yang Mengikuti Upacara 1400-180=580 2450-130=580 3500-180=580 4300-280=580 5380-200=580 Ayo Berlatih Kamu suka bermain angka bukan? Amati kembali cerita tentang upacara di sekolah! Buatlah pengurangan dengan hasil yang sudah kamu tentukan! Siswa yang Mengikuti dengan Suara LembutSiswa yang Mengikuti dengan Suara NyaringSiswa yang Mengikuti Upacara 1350-300=650 2400-250=650 3430-220=650 4450-200=650 5470-180=650 Ayo Membaca Tentu kamu pernah berbicara. Kepada siapa kamu berbicara? Bagaimana cara kamu berbicara? Bagaimana tanggapan teman bicaramu? Bacalah dengan nyaring! Setiap Orang Ingin Didengar Setiap orang mempunyai cerita yang ingin disampaikan. Mereka memiliki hak untuk didengar. Kita hendaknya menjadi pendengar yang baik. Sebaiknya kita menatap mata orang yang berbicara. Apabila ada orang yang sedang berbicara kita harus mendengarkannya sampai selesai. Berikan pendapat yang baik jika diperlukan. Perhatikan apa yang sedang diucapkannya. Jadilah pendengar yang baik! Saat kamu berbicara, gunakan suara yang lembut dan sopan. Berbicaralah tentang hal-hal yang baik. Berikan kesempatan temanmu untuk menyampaikan pendapat. Jawablah pertanyaan berikut! 1. Sebaiknya kita menatap mata orang yang berbicara. Apa maksud saran tersebut? Jelaskanlah! Saat berbicara kita menatap mata orang yang berbicara karena dengan tatapan mata mencerminkan Anda menghargai orang yang sedang diajak berbicara. 2. Akan sangat baik jika kita mendengarkan sampai bicaranya selesai. Mengapa itu disarankan? Jelaskan! Mendengarkan orang lain berbicara sampai selesai berarti menghargai orang yang sedang berbicara dengan kita. 3. Berbicaralah dengan suara lembut. Jelaskan maksud saran tersebut! Kita harus berbicara dengan suara lembut karena jika kita berbicara dengan penuh keembutan orang akan segan dan mendengarkan apa yang sedang kita bicarakan. 4. Sebaiknya kamu berbicara tentang hal yang baik. Apa maksud saran tersebut?Saat berbicara sebaiknya kita membicarakan hal-hal yang baik dan menghindari berbicara hal-hal yang jelek karena dapat menyinggung perasaan orang lain. 5. Berbicaralah dengan sopan. Apa maksudnya? Kita harus berbicara dengan sopan karena berbicara dengan sopan akan menghindari adanya kesalahpahaman. Ayo Bercerita Lakukan hal-hal berikut dengan kelompokmu! Amati kebiasaan berbicara di sekolahmu! Apakah pembicara dan pendengar sudah melakukannya dengan benar? Sampaikan pendapat kelompokmu dan saran-saran yang harus dilakukan! Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas! Denganmendengar, kita akan mengetahui arah pembicaraan lawan bicara atau kelompok yang kita tergabung di dalamnya. Selain itu, karakteristik seseorang juga dapat terlihat dari pembicaraan dan gaya bicaranya. Dari sini kita dapat menyesuaikan diri dengan mereka. Inilah kunci seseorang dapat bergaul secara mudah dengan siapa saja.
Umumnya, kita menjalani kedua peran tersebut secara bergantian dengan lawan bicara. Ketika sedang berperan sebagai pendengar, seringkali kita berusaha untuk menunjukkan sikap yang baik dalam mendengarkan hanya karena sungkan atau demi mendapat kesan yang baik di mata lawan bicara. Tuhan menciptakan dua telinga dan satu mulut tentu punya maksud dan tujuan. Kamu diharapkan lebih banyak mendengar ketimbang berbicara. Se-simpel itu sebenarnya. Namun faktanya tidak. Kamu sering dapati beberapa orang yang suka menjadi pusat perhatian. Banyak yang lebih suka banyak bicara ketimbang banyak mendengarkan. Gambar 10 16 Proses Mendengar pada Manusia Download Scientific DiagramMengapa kita harus mendengarkan? Dengan mendengarkan, kita tak hanya memperkaya pengetahuan kita akan suatu hal, namun kita juga bisa belajar nilai-nilai kehidupan dari pengalaman orang lain. Hal ini penting karena bisa membantu kita untuk tidak melakukan kesalahan yang sama seperti yang dilakukan oleh orang lain. 1. Meningkatkan kerjasama Ketika kita mendengarkan orang lain, maka mereka akan merasa dihargai serta dihormati. Dengan membangun rasa hormat, maka secara tidak langsung ini akan. Tak hanya dapat membina hubungan yang baik dan menambah respect terhadap orang lain, mendengarkan cerita orang lain juga bisa menambah pengetahuan Anda. Dengan mendengarkan apa yang orang lain bicarakan dari sudut pandangnya, Anda akan mempunyai pemikiran lain di luar pemikiran Anda sendiri. Selain itu mendengarkan menjadi penting, karena apabila kita mendengarkan secara baik orang lain yang sedang bicara, kita akan terlihat lebih menikmati sebuah percakapan tersebut. Dengan begitu lawan bicara kita pun akan merasakan hal yang sama. Alhasil sebuah obrolan akan berjalan dengan lebih baik dan menjadi sebuah obrolan yang lebih seru. MENDENGARKAN ORANG ORANG YANG BERBICARA DENGAN ANDA MOTIVASI DJAJENDRABerikut empat alasan mengapa kita perlu belajar untuk menjadi pendengar yang baik 1. Mengasah kemampuan berpikir kritis Komunikasi dan diskusi yang sehat adalah ketika setiap pihak sama-sama memiliki kesempatan untuk mendengar dan mengungkapkan pendapat. Dalam diskusi, ketika kita banyak mendengar, kita pun akan banyak menyerap informasi. Mengapa Kita Harus Mendengarkan Orang Lain Berbicara Sampai Selesai. admin ; 0 ; on Jun 30, 2022 ; Mengapa Kita Harus Mendengarkan Orang Lain Berbicara Sampai Selesai. Bagian dari adab berbicara adalah tidak memotong pembicaraan orang lain tanpa ada alasan yang bisa dibenarkan. Jadi pada kesempatan kali ini, saya memiliki 4 tips/4 cara. Penjelasan karena kita sendiri harus mempunya adab yaitu bisa menghargai orang lain, artinya ketika kita mendengarkan orang lain bicara sampai selesai. berarti kita sudah mempunyai adab tersebut. dan kita juga harus melihat bagai mana kalo kita yang ada di posisi dia, pasti kita juga butuh perhatian orang lain untuk mendengarkan kita.. Kita hendaknya menjadi pendengar yang baik. Sebaiknya kita menatap mata orang yang berbicara. Apabila ada orang yang sedang berbicara kita harus mendengarkannya sampai selesai. Berikan pendapat yang baik jika diperlukan. Perhatikan apa yang sedang diucapkannya. Jadilah pendengar yang baik! Saat kamu berbicara, gunakan suara yang lembut dan sopan. Ketika orang lain berbicara Ernest Hemingway Magiquotes comNmaun kalo mendengarkan, terkadang saya harus menahan diri untuk teteap diam menunggu sampai orang lain yang berbicara itu selesai bercerita atau menjelaskan suatu hal. Dan terkadang saya kalau hanya mendegarkan saja mudah kehilangan fokus, karena tadi itu saya kalau mendengarkan kita hanya diam saja. Sikap Saat Mendengarkan Orang Lain - Dalam komunikasi yang baik setidaknya ada 4 hal yang harus terpenuhi yaitu penyampai pesan, penerima pesan pendengar, pesan, dan medianya. Semua harus bisa menjalankan perannya dengan baik agar komunikasi tercipta dan terhindar dari salah paham. Pada dasarnya percakapan itu berjalan dua arah. Kalau kamu mau didengarkan, maka kamu juga harus bisa mendengarkan mereka. Siapapun bakal gak menikmati percakapan jika seseorang hanya peduli dengan dirinya sendiri. Pastikan cara komunikasimu melibatkan talking dan listening, ya. 2. Kamu gak yakin dengan apa yang mau kamu sampaikan Keterampilan mendengarakan secara efektif dalam komunikasi interpersonal tidak hanya memperlancar komunikasi tetapi juga memberi efek yang positif terhadap hubungan di dalamnya. Bahkan kemampuan mendengar menjadi penting dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk berbagai aspek kehidupan manusia. mengapa kita harus bersyukur KASKUSKalau memang lawan bicara lebih mudah mengerti dengan bahasa daerah, maka kita harus menyesuaikan diri. 5. Kontak mata dengan lawan bicara. Berbicara mengenai komunikasi, kontak mata adalah salah satu komponen penting. Pandangan mata saat berbicara atau mendengarkan orang lain merupakan unsur penting dalam sebuah komunikasi. Mengapa Mendengarkan Aktif Penting? Mendengarkan secara aktif adalah keterampilan lembut yang dapat meningkatkan berbagai bidang kehidupan kita. Kemampuan kita untuk membangun hubungan, menghindari konflik, mengelola tim, membujuk orang lain, membesarkan anak-anak, dan semuanya ditingkatkan sebagaimana keterampilan mendengarkan.
Sebaiknyakita menatap mata orang yang berbicara. Apabila ada orang yang sedang berbicara kita harus mendengarkannya sampai selesai. Berikan pendapat yang baik jika diperlukan. Perhatikan apa yang sedang diucapkannya. Jadilah pendengar yang baik! Saat kamu berbicara, gunakan suara yang lembut dan sopan. Berbicaralah tentang hal-hal yang baik.
Semoga Ursa tak melihat ini,dia pasti akan membunuh kita jika dia melihat kita makan salah satu dari bangsa Ursa.” Harap Alleria Roof tak menghiraukan,dia masih tetap makan dengan lahapnya,dia menghabiskan bagian dari dada Furbolg. “Bocah besar,nafsu makanmu besar sekali.” Sergah Alleria yang masih mual dengan tingkah Roof.
PenjelasanSingkat Wirausaha. Berwirausaha adalah suatu Keadaan dimana kita harus menentukan keadaan ekonomi kita sendiri tentunya. Berapa pendapatan yang kita inginkan perbulannya, jenis usaha apa yang ingin kita jalani, serta cara apa untuk menjalankan usaha tersebut. Dalam kehidupan tentunya kita adalah pemilik hidup ini, apa yang akan kita
Lihatlahdi sana dijelaskan bahwa jika ada seseorang yang tidak menjaga lisannya maka ia bisa tergelincir ke dalam neraka Jahannam. Jadi pikirkanlah dahulu sebelum berbicara. Jika memang bermanfaat barulah berbicara. Jika tidak, hendaklah ia menahan lisannya. 2. Mengucapkan Perkataan yang Baik atau Diam juga Termasuk Adab
Sobatsemuanya.. pada kesempatan ini saya ingin berbagi ilmu tentang ciri-ciri, kekuatan, dan kelemahan dari 4 pola dasar watak manusia. Tulisan ini bersumber dari beberapa artikel, blog, medsos yang di dapat dari surfing di internet. Dengan mengetahui tipe kepribadian manusia ini akan ada banyak manfaat yang bisa kita ambil apabila kita dapat memahami ciri,
Ya, disini perusahaan kami akan memberikan investasi pada perusahaan anda untuk membuka cabang baru, persetujuan dan syarat-syarat sudah ada disana. Rencananya kita akan membuka sebuah pusat perbelanjaan dan resot di Hokaido, lalu jika kita sudah berhasil di Hokaido kami sudah berencana kita akan membuka resot di China dan Bali.”
Setelahacara selesai mahasiswa diberi info akan diberi sertifikat, selekas itu mahasiswapun langsung pergi pulang dengan perasaan senang sudah tau info dan tehnik bagaimana hidup diluar negeri, apalagi sehabis mau pulang dikasih makanan yang sangat lezat dan enak sekali, sudah lengkap banget. Mahasiswapun merasa tidak kecawa datang kesini

Jikakita teliti sekali, banyak sekali cara penulisan yang terlalu memuji dirinya sendiri tanpa memikirkan kondisi lawan bicaranya. Jika yang membacanya adalah pemilik perusahaan yang sedang strees. Mungkin surat ini akan dikoyak dan dilemparkan ke tong sampah. Jadi apa yang mesti kita ubah? Yang jelas kita harus tahu lawan bicara kita.

Tibatiba, malam itu ada seorang peri menampakkan diri dan berkata pada Raja, “Bunga tipuan yang paduka cari itu ada di hutan, dan dipakai oleh seorang peri di rambutnya. Akan tetapi, dia tidak akan memberikan bunga itu dengan mudah. Jika paduka mengikuti saya, maka saya dapat membantu untuk mendapatkannya.”
Didepan kita bersikap baik, tapi lagi saat kita tidak bersamanya. Jika kalian mempunyai teman atau siapapun yang bermuka dua, berikut ini beberapa kata-kata sindiran yang bisa dipakai untuk menyindirnya. Sindiran Halus. 1. "Aku suka mendengarkan gosip, aku kagum bagaimana orang-orang bisa tahu hal-hal yang tak kuketahui tentang diriku sendiri." 2.
Translationsin context of "JIKA KITA MENDENGAR" in indonesian-english. HERE are many translated example sentences containing "JIKA KITA MENDENGAR" - indonesian-english translations and search engine for indonesian translations.
8QyH3.